Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban telah melakukan pendataan terhadap korban Gempa Bumi dan Stunami di Palu, Sulawesi Tengah asal Kabupaten Tuban yang telah pulang ke kampung halaman.
Dalam pendataan itu, disebutkan korban yang paling banyak menjadi korban gempa bumi dan stunami di Palu adalah warga Kecamatan Plumpang dan Widang, Kabupaten Tuban. Meskipun dimungkinkan ada lagi korban dari kecamatan yang lain.
"Dari hasil pendataan ada sebanyak 159 warga Tuban yang sudah pulang di kampung halaman, rata-rata warga Kecamatan Plumpang dan Widang," terang Koordinator Tagana Kabupaten Tuban Mokh. Zaenuri saat ditemui blokTuban.com, Selasa (9/10/2018).
Diketahui, menurut keterangan Zaenuri ratusan korban bencana alam di Palu, Sulteng tersebut dipulangkan melalui jalur udara yang mendarat di Bandara Djuanda Surabaya dan Bandara Abdurrahman Saleh Malang, pada Sabtu (6/10/2018).
Dan hingga saat ini Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) juga telah melakukan upaya agar Pemerintah Desa (Pemdes) setempat turut melakukan pendataan, karena kemungkinan jumlah korban bencana alam di Palu masih ada potensi bertambah.
"Kemungkinan masih banyak korban bencana gempa bumi di Palu yang masih belum terdata," pungkas Zaenuri.
Sekadar informasi dari sebanyak 159 warga Kabupaten Tuban yang telah terdata di Tagana Tuban, sebanyak 4 orang merupakan warga Kecamatan Widang dan sisanya merupakan warga Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.[hud/ito]