Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Dalam menjalankan sejumlah program pembangunan desa, suatu pemerintahan desa menggunakan Dana Desa (DD) dalam melaksanakannya. Akan tetapi, bagaimana jika pencairan DD malah molor, tak sesuai perkiraan dengan apa yang telah dicanangkan pemdes? Beberapa opsi mungkin bisa diterapkan untuk kelangsungan bersama, namun bila salah-salah malah mengakibatkan kerepotan tersendiri bagi petinggi desa.
Demikian halnya yang dirasa oleh Kepala Desa (Kades) Ngrejeng, Kecamatan Grabagan ini. Paska memetakan sejumlah program, baik itu yang bersifat sosial, pembangunan, juga pertanian, namun pelaksanaannya harus terhambat sebab DD telat.
"Pencairan Dana Desa tahap III belum bisa dilakukan sekarang ini, padahal program-program sudah menanti," terang Kades Ngrejeng, Bahrul Ulum kepada blokTuban.com.
Lebih lanjut pihaknya menambahkan, sejumlah pembangunan infrastruktur seperti perbaikan lokasi wisata religi, bukit Rengit dan Makam Syekh Shodiqo masih belum tertata rapi.
Adapun aspek lain yang terus menjadi bayangan di setiap aktivitasnya, yakni sektor pertanian. Mungkin saat ini bisa sedikit diusir pelan tentang gambaran pembangunan lini pertanian, sebab musim kemarau masih berlangsung, juga aktivitas tani tengah minim. Akan tetapi, mengingat perkiraan bulan November awal nanti musim hujan akan bergulir, tatap menjadi fokus perhatian nasib petani.
"Sebentar lagi juga musim tanam, pas musim hujan tentunya. Tapi jalan pertanian masih minim," pungkasnya. [feb/ito]