Reporter: Nidya Marfis H.

bloktuban.com - Penyakit kronis tidak menular seperti penyakit jantung, hipertensi dan diabetes selama ini dijuluki sebagai "penyakit kakek- nenek", namun dari tahun ke tahun makin banyak temuan diagnosis penyakit kronis pada remaja dan anak - anak.

Semakin hari serangan penyakit tersebut semakin tidak mengenal usia maka yang berusia muda tidak benar - benar terbebas dari penyakit itu. Untuk itu Kabid Dinas Kesahatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Atiek Supartiningsih memberikan tanggapannya.

Menurutnya, memang anak muda bisa terkena penyakit strok, hipertensi, jantung dan diabetes berdasarkan pola hidupnya. Untuk itu, saat ini kita melakukan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan dilakukan deteksi apakah mereka terdapata penyakit hipertensi dan diabetes karena dua penyakit tersebut bisa menimbulkan penyakit jantung.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah terutama SMA dari mulai umur 15 tahun. "Selain itu kita membuat post pelayanan terpadu (Pospindu) bisa di desa, kantor atau di sekolahan," imbuhnya.

Kabupaten Tuban sendiri memiliki 33 Puskesmas dan di dalam satu kecamatan bisa terdapat 1 sampai 2 Puskesmas. Untuk itu Dinas Kesehatan berharap kedepannya setiap Puskesmas memiliki 4 Pospindu sehingga harapannya setiap Kecamatan mempunyai 8 Pospindu yang rutin setiap bulan melakukan pemeriksaan.

Atiek juga menambahakan agar kita tidak terkena penyakit tidak menular semua hal itu tergantung pada diri kita sendi, untuk cara mencegahnya kita melakukan pola Perilaku Hidup Bersih Sehat(PHBS) di antaranya pola makan dan pola hidup yang teratur.

"Semua kita kembalikan ke diri kita masing- masing alangkah lebih baiknya mencegah dari pada mengobati selain itu pola PHBS juga harus dinamankan ke dirikita, istilahnya kita menyebut gerakan Cerdik," ungkap Atiek.

Gerakan Cerdik sendiri singkatan dari :

*Cek kondisi kesehatan secara berkala, termasuk berat dan tinggi badan sampai kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Cek kesehatan rutin sudah bisa dimulai sejak usia 15 tahun, setahun sekali, untuk mendeteksi risiko terhadap penyakit. Jika sudah berisiko penyakit kronis, baiknya periksakan kesehatan lebih sering.


*Enyahkan asap rokok dan berhenti merokok.

*Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari, seperti olahraga, berjalan kaki, membersihkan rumah. Lakukan aktivitas fisik dengan teratur.

*Diet dengan gizi seimbang, konsumsi makanan sehat, makan buah sayur yang cukup, hindari makanan manis yang berlebihan dan minuman berkarbonasi.
Istirahat yang cukup, pastikan mendapatkan tidur yang cukup dalam sehari, setidaknya tidak kurang dari tujuh atau delapan jam.

Kelola stres dengan baik.

Prinsip CERDIK juga dapat sekaligus meminimalisir atau bahkan membatalkan faktor risiko penyakit kronis yang sudah dimiliki, misalnya tekanan darah tinggi atau gula darah tinggi. [nid/col]