Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Siang ini, Kamis (6/9/2018) terjadi Deklarasi Gerakan Masyarakat Bangilan Sehat Jiwa (Gema Bang Haji). Deklarsi penanganan Orang Dengan Gangguan Kiwa (ODGJ) ini dilakukan di Puskesmas Bangilan di Jalan Raya Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Menurut Kepala Puskesmas Bangilan, Adi Mursito, ODGJ di Bangilan harus ditangani secara benar. Jangan sampai mereka semakin menderita akibat sakit yang dideritanya.
"Untuk itu, dari lintas sektor kita sepakat dan melakukan inovasi dengan bentuk deklarasi Gema Bang Haji. Harapan kami agar Kecamatan Bangilan ini menjadi kecamatan 'Sehat Jiwa'," kata Adi, saat ditemui blokTuban.com usai deklarasi.
Deklarasi yang digelar dengan bersamaan kegiatan loka karya ini diiukuti oleh jajaran pemerintahan desa, Forkopimka, tokoh masyrakat, dan tokoh agama. Selain deklarasi juga ada penandatanganan MoU antara Kepala Puskesmas, Camat, dan Perwakilan dua kepala desa untuk mensukseskan gerakan ini.
"Sebelumnya kita juga sudah membentuk Kader Jiwa atau yang kita kenalkan dengan sebutan 'SADEWA' (saya kader jiwa)," ucapnya menambahkan.
Kader jiwa sendiri akan menjadi pendamping dan akan diberi pembekalan. Calon pendamping ini berasal dari keluarga orang dengan gangguan jiwa tersebut, yang fungsinya mengawasi setiap pergerakan dan aktivitas mereka.
Setelah deklarasi ini, lanjut Adi, pihak Puskesmas akan melakukan kunjungan ke pasien ODGJ yang ada di wilayah Bangilan. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat yang terdapat ODGJ.
Selama program ini berjalan, ODGJ dikabarkan akan mendapatkan pemberdayaan dengan beberapa kegiatan. Sehingga mereka dapat membaur di tengah masyarakat dan mendapatkan penghidupan yang layak.
"Kami juga menyiapkan pembinaan komunitas di tingkatan RT dan pemberdayaan ODGJ," tegasnya. [rof/ito]