Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Selama musim kemarau ini, penyerapan anggaran dropping air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Tuban telah mencapai 70 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono, menurutnya berdasarkan hasil identifikasi penyerapan anggaran dropping air di Kabupaten Tuban telah mencapai sekitar 70 persen.
"Sampai saat ini, dari hasil identifikasi kami penyerapan anggaran dropping air telah terserap 70 persen, jadi tinggal 30 persen," terang Joko saat dikonfirmasi blokTuban.com, Kamis (6/9/2018).
Mantan Camat Widang tersebut menyatakan, BPBD Tuban telah menyalurkan sebanyak 1,393 juta liter air bersih ke sejumlah desa yang terdampak kekeringan. Menurutnya, anggaran yang telah disediakan dinilai telah cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehingga tidak perlu mengajukan anggaran ke provinsi.
"Saya optimis anggaran dropping air masih cukup hingga musim penghujan nanti datang," pungkasnya.
Diketahui, untuk tahun ini mulai dari bulan Juli 2018, BPBD Kabupaten Tuban telah menganggarkan sebanyak Rp157 juta untuk menyuplai air bersih di sejumlah desa yang terdampak kekeringan.[hud/col]
(1).jpeg)
