Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Luapkan rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah, warga Sidokumpul, Kecamatan Bangilan menggelar acara 'Manganan'. Upacara adat tahunan ini biasa digelar pasca panen ke dua.
Pantauan di lapangan, puluhan tumpeng dikumpulkan warga di balai desa setempat, Kamis (9/8/2018). Warga yang datang melakukan tasyakuran menggelar doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat sebelum dimulainya pagelaran wayang kulit.
"Ada 80 tumpeng lebih yang dibawa warga," ujar salah seorang warga yang ditokohkan, Asngari kepada blokTuban.com, usai menggelar doa bersama Kamis siang.
Ditambahkan Asngari, setiap manganan di desanya, pagelaran wayang kulit berlangsung dua hari dua malam. Pada hari pertama wayang kulit digelar di Dusun Bendo dan selanjutnya di balai desa setempat.
"Sudah menjadi adat, kemarin sehari semalam di Bendo dan hari ini sehari semalam di balai desa," ucapanya menambahkan.
Sedikit duketahui, acara manganan semacam sebuah acara adat yang masih dipertankan di zaman milenial saat ini. Kegiatan ini sendiri dianggap sebagai momen mewujudkan rasa syukur atas hasil pertanian.
Kegiatan mangaan dewasa ini juga dikemas dengan acara keagamaan umat muslim. Sehingga sebelum ada pagelaran wayang warga menggelegar doa bersama membaca tahlil, istighosah, dan bacaan doa lainnya. [rof/ito]
