Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com - Cuaca buruk di tengah laut yang ditandai dengan angin kencang dan ombak besar kembali membawa korban. Kali ini, satu nelayan dari Desa Karangagung, Kecamatan Palang, kabupaten Tuban belum ditemukan setelah perahu yang ditumpanginya terbalik saat mencari ikan.
‘’Sampai hari ini belum ditemukan. Kami menerima laporan ada nelayan tenggelam sejak Rabu (27/6) sore kemarin,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiyono Kamis (28/6/2018) siang.
Dia mengatakan, informasi diterima pada Rabu sekitar pukul 16.00. Informasi diterima dari Kades Karangagung. Begitu menerima informasi, BPBD langsung mengirimkan tim penyelamat dengan dibekali perahu karet dan peralatan menyelam.
Hanya, sampai menjelang malam, pencarian baru membuahkan hasil menemukan satu nelayan saja, yakni atasnama Sriwantoko. Sedangkan, nelayan lainnya atasnama Agus Salim belum ditemukan. Korban ditemukan pada jarak 12 mil dari pantai Karangagung.
‘’Mula-mula kita temukan perahunya, setelah kita periksa, kami temukan juga satu nelayan dalam kondisi meninggal dunia. Korban terjerat jaring saat ditemukan,’’ terangnya.
Karena cuaca makin memburuk, malam itu pencarian dihentikan dan dilanjutkan Kamis hari ini. Berdasarkan informasi yang diterima dari Kades, dua nelayan itu berangkat melaut pada Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 04.30 WIB. Mereka berlayar sampai kejauhan 11 mil dari pantai.
Hanya, pada siang hari, saat nelayan lain sudah kembali, dua nelayan ini belum kembali. Sehingga, keluarga korban meminta nelayan yang lain untuk membantu mencari. Sedangkan kades langsung melapor ke BPBD.
‘’Kami terus koordinasi dengan nelayan setempat. Tim kami masih berada di tengah laut untuk mencari korban. Semoga segera bisa ditemukan,’’ harapnya.[ono]