Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Rimbun belukar berikut rumput liar, banyak tumbuh liar dan bertebaran di lintasan trail yang ada di sisi barat Jalan Raya Simo-Soko. Padahal, lahan yang juga diselingi tanaman jati di sana beberapa waktu lalu sempat ramai dikunjungi para penghobi olahraga ekstrim.
Penuturan warga setempat, lahan sirkuit trail yang dibuat secara swadaya oleh pemuda dan tokoh-tokoh masyarakat itu tahun lalu masih dipakai oleh para crosser trail sekitar Kecamatan Soko, Rengel, dan Parengan.
"Dulu, pas bulan Puasa lalu masih ramai dibuat mainan sama anak-anak," ujar Junaid kepada blokTuban.com, Senin (28/5/2018).
Bagi penghobi motor trail dengan lintasan semi ekstrim, lintasan tersebut sebenarnya bisa dikembangkan lebih seru lagi di banding sebelumnya. Terdapat berbagai medan di lintasan tersebut, seperti jalan cornering spot, hard stone line, dan jumping area yang kini berubah begitu liar sebab tak lagi dipakai.
Peralihan mode yang begitu cepat menjadi salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam hal itu. Meski penghobi dan atlet trail crosses dapat dijumpai di masing-masing wilayah desa di Kabupaten Tuban, namun dalam beberapa kondisi bisa berubah drastis.
"Rata-rata pemuda dan atlet balap disini bisa main motor semua. Drag bike, road race, moto cross dan free style pun banyak disukai. Tapi, saat ini mungkin peminat trail lagi sepi," ringkasnya.
Kendati demikian yang terjadi, rupanya pada Ramadan tahun lalu terdapat banyak pemuda sari berbagai daerah yang bermain trail di sana. Dari aksi mereka, tak sedikit banyak mengundang masyarakat umum yang ingin melihat keseruan trail. Sempat menjadi tontonan seru saat ngabuburit, dan sekarang terbengkalai. [feb/col]