Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Dalam acara buka puasa ceria yang diselenggarakan oleh Yatim Mandiri Kabupaten Tuban bersama IPNU, dan jajaran Forpimcam Plumpang, Camat Plumpang, Saefiyudin, juga memberikan pesan kepada para anak yatim agar selalu semangat menjalani kehidupan.
Meskipun secara dhohir, secara biologis anak-anak yatim tersebut mungkin ada yang telah kehilangan bapak, ditinggalkan ibu, tapi Camat Plumpang berpesan agar jangan sekali-kali pernah putus asa. Sebab, di sekeliling anak yatim terdapat banyak orang baik yang tetap perduli dan akan memperhatikan hidup mereka.
"Acara seperti sore hari ini, merupakan bukti bahwa di sekitar kalian banyak orang orang baik. Banyak orang-orang peduli terhadap hidup anak yatim," ujar Saefuyudin kepada peserta yang hadir.
Tak cukup sampai di situ saja, lanjut Camat yang ramah itu, Forpimcam yang hadir, seperti Bapak Danramil, Bapak Kapolsek, Ustadz, serta ibu-ibu yang hadir dalam acara itu akan selalu peduli kepada mereka.
Camat Plumpang dalam kesempatannya berpesan, anak-anak yatim diserukan agar terus belajar. Camat sampai menegaskan kata 'belajar' sebanyak tiga kali dengan nada seru yang lembut. Mengingat, ilmu yang didapatkan saat proses pembelajaran akan dapat menjaga diri dan bermanfaat pada lingkungan sekitar.
"Maka dari itu, tugas kalian yang pertama hanyalah belajar. Yang ke dua, belajar. Dan ke tiga, belajar. Tugas kalian hanyalah belajar," tegasnya.
Ditambahkannya juga kepada seluruh anak yatim yang berada di Bumi Wali, khususnya fisik atau Kecamatan Plumpang. Mereka harus selalu optimis, dan optimis selalu.
"Banyak orang-orang besar hidup tanpa orang tua. Tapi mereka selalu optimis dan pantang menyerah. Jangan pernah merasa pesimis meski tanpa orang tua. Insya Allah, Allah akan selalu memberikan kemudahan bagi kita. Yang utama hanya belajar, dan terus perkuat iman," papar Camat.
Pihak Yatim Mandiri Tuban melalui Staf Program bagian penyaluran usai acara di Pendopo Kecamatan Plumpang juga mengatakan, runtutan program Yatim Mandiri masih akan berlangsung sampai Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Dari buka puasa ceria yang melibatkan ratusan anak yatim dari berbagai wilayah Kabupaten Tuban, pihaknya sengaja memberikan dongeng dan bukan tausiyah, sebab menyasar anak anak usia Sekolah Dasar (SD) yang notabennya suka hal berbau seru.
"Selain buka puasa ceria, ada juga program Pesantren Ramadan Kreatif yang akan dilakukan dua hari di hotel Wilis," ungkap Riswanto kepada blokTuban.com. [feb/ito].