Dihantam Bus, Petani Asal Compreng Meregang Nyawa

Reporter: Mochamad Nur Rofiq 

blokTuban.com - Lagi-lagi jalan raya Tuban - Widang menelan korban. Dalam dua hari ini tiga nyawa melayang sia-sia akibat kecelakaan lalu lintas. 

Selasa kemarin (20/3/2018) Kepala Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Tuban beserta istrinya meninggal dunia lantaran dihantam truk. Sementara hari ini, Rabu (21/3/2018) kejadian nahas menimpa petani asal Compreng RT-6 RW-2, Widang. 

"Tadi sekitar pukul 19.30 WIB, Rachmad Hartadi (41) meregang nyawa karena dihantam Bus Indonesia di KM 21-22 Jalan Tuban - Widang tepatnya di Simpang Tiga Compreng, Widang," terang Kanit Laka Satalantas Polres Tuban IPTU Nungki Sambodo kepada blokTuban.com, Rabu malam. 

Bus yang dikemudikan Mochtaris (48) diduga berjalan dengan kecepatan tinggi (80 km/jam). Karena jaraknya terlalu dekat, warga Labuhan Kidul RT 03/RW08 Kecamatan Sluke, Rembang, Jawa Tengah itu tidak mampu melakukan upaya menghindar.

Informasi lain yang berhasil dihimpun wartawan media ini, korban mengendarai motor tanpa plat nomor. Ceritanya, korban hendak menyeberang sambil membawa jerami. Setelah terjadi benturan, korban dan sepeda motor terseret bus sejauh 50 Meter. 

"Korban berjalan dari arah barat ke timur. Pada saat bersamaan dari arah utara ke selatan melaju Bus Indonesia No Pol L-7687-UV, kecelakaan pun tak terhindarkan," tandas Nungki. [rof/col]