Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Sejak pagi tadi sejumlah relawan warga bersama, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), Teknisi, dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban melakukan tanggap darurat di lokasi terdampak longsor Dam Irigasi (DI) Mlaten, Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko.
Bentuk bakti sosial itu dimaksudkan untuk meminimalisir bencana longsor susulan, yang sewaktu-waktu bisa terjadi lagi.
Dalam hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari membuat sesek bambu yang diayam, kemudian diberi penyangga batang kayu dan bambu untuk mengarahkan kembali aliran sungai yang keluar jalur. Di samping itu, dibuatnya juga tanggul pembendung darurat dari pasir yang dikemas menggunakan karung beras ukuran sedang dalam jumlah ratusan.
Ditemui saat istirahat kerja bakti, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono mengungkapkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan saat ini bersifat sementara. Pihaknya yang berencana mendatangkan langsung alat berat jenis backhoe, sebagai alat pengeruk agar lebih maksimal rupanya harus diurungkan.
"Rencananya hari ini juga kita operasikan alat berat dari JOB P-PEJ. Namun kita urungkan dulu, sebab kendala teknis," terang Joko Ludiyono kepada blokTuban.com, Minggu (18/3/2018).
Kiranya sudah ada kesiapan dari operator alat berat, sambung Joko sapaan akrab Kepala Pelaksanaan BPBD itu, tim akan segera ikut membantu proses pengerjaannya.
"Jika tak ada halangan, besok pagi kita datangkan alat berat ke lokasi longsor," pungkasnya. [feb/col]