Tanpa Investor, WAG Swadayakan Masyarakat

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Pembangunan sebuah wisata secara besar-besaran dan cepat, baik dari segi infrastruktur maupun sarana prasarana memang terkesan hebat. Namun kebanyakan hanya investor dari luar yang sanggup melakukan hal tersebut.

Banyak pertimbangan yang harus dipikir jika lokasi wisata daerah, seperti wisata alam desa, tentang bagaimana pengerjaan proyek. Apalagi anggaran dana yang tak main-main jika menginginkan hasil maksimal. Harus kerjasama dengan investor, atau kerja swadaya antar masyarakat dan pemuda.

Wisata Alam Gununganyar (WAG) yang baru-baru ini kian dikenal oleh masyarakat luas, terus ditingkatkan pembangunannya oleh pemuda dan pemerintah desa (pemdes) setempat.

Dalam proses menuju terciptanya wisata alam dengan identitas Sendang Ngerong dan nuansa pedesaan yang berada di dataran tinggi Desa Gununganyar, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban itu, Pemdes lewat Sekretaris Desa (Sekdes) mengaku akan mengerjakan kebanggaan desanya itu lewat swadaya masyarakat.

"Kita kerjakan bersama-sama, gotong royong dengan pemuda dan seluruh elemen masyarakat untuk memajukan desa ini," ucap Siswanto, Sekdes Gununganyar kepada blokTuban.com, Sabtu (3/3/2018).

Ditanya tentang percepatan proyek WAG, pihaknya mengatakan, bahwa wajar saja progres dari pengerjaan wisata masih terbilang lamban. Berbeda dengan wisata yang dibiayai dan dipegang penuh oleh investor.

Tentu banyak pertimbangan di benaknya. Pemuda desa bersatu, demi kemajuan tanah moyangnya. Dimana ada kekompakan, rasa peduli terhadap lingkungan, kiranya adalah satu dari sekian banyaknya pertimbangan.

"Jika investor, otomatis kita gak bisa berbuat banyak. Kita hanya bisa melihat saja, karena semua ditangani sana," pungkasnya.

Tak hanya pemdes yang bersikukuh, semangat meningkatkan kualitas lokasi wisata. Bahkan, pemuda setempat juga antusias terhadap pembenahan WAG. Mereka saling kerjasama, membersihkan lingkungan, membuat pernik kreasi dari bahan bekas, hingga penanaman ulang tanaman hias.

"Besok juga akan ada kegiatan tanam seribu pohon di lokasi WAG sini," seru pemuda setempat, Slamet ketika usai menanam beberapa jenis tanaman kaktus di sekitar lokasi WAG. [feb/rom]