Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Peristiwa banjir yang sempat merendam beberapa Kecamatan di Kabupaten Tuban, khususnya Kecamatan Rengel yang terdampak cukup parah, rupanya tak lepas dari pembangunan tanggul atau bendungan air yang sempat terhenti.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tuban, H. Fathul Huda pada kesempatannya berkunjung ke darah banjir Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) membeberkan perihal progres tanggul.
[Baca juga: Kapolda Imbau Warga Berpartisipasi Atasi Banjir ]
"Progres pembangunan tanggul masih jalan ditempat. Karena, prosedurnya harus tersedia tanah. Untuk tanah, kami juga sudah siapkan anggarannya," papar Bupati Tuban, H. Fathul Huda kepada awak media, Selasa (27/2/2018).
Kemudian, sambung Bupati, pembebasan tanah juga harus mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Sedangkan untuk pelaksanaan pembangunan proyek adalah urusan pemerintah pusat.
Saat ditanyai tentang kendala pembangunan tanggul, Bupati tak mempermasalahkan berapa mahalnya tanah yang harus dibeli. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah mempersiapkan dana yang dibutuhkan.
"Ingin saya, pembangunan tanggul periode saya ini sudah selesai. Kendalanya ya itu, pembebasan lahan, kesiapan pemerintah pusat, dan kesediaan warga," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, Bupati sudah berupaya mengalokasikan pembuatan tanggul atau bendungan air untuk solusi ke depan jangka panjang.
"Tentunya kita minta partisipasi dari masyakarat. Dan tak kalah pentingnya, dari pemerintah pusat agar memberikan dukungannya. Mungkin, kalau hanya dari pemerintah daerah saja nggak cukup," tegas Kapolda Jatim, Drs. Machfud Arifin, S.H. [feb/ito]