Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Tidak hanya di Malang dan Sidoarjo, calon jemaah umroh umrah Abu Tour di Tuban semakin gelisah. Bila jamaah asal Malang sudah melapor polisi, jemaah Abu Tour di Bumi Wali berharap bisa berangkat atau refund (uangnya kembali).
"Sampai saat ini kejelasan keberangkatan pun tidak ada, bahkan iktikad baik dari agen gak ada sama sekali," ucap Andrisna Rifai El (29), anak dari salah satu calon jemaah umroh Abu Tour kepada blokTuban.com, Minggu (25/2/2018).
Warga yang tinggal di Jalan Diponegoro Gang Gading, 542 Karangsari, Tuban itu menambahkan, akan bersabar sampai waktu tiga bulan. Jika saatnya nanti belum juga diberangkatkan dan dikembalikan uang yang sudah dibayarkan, baru akan melaporkan agen ke pihak Kepolisian.
"Terhitung mulai bulan depan, jika tidak ada iktikad baik dari pihak travel akan kami laporkan," timpalnya dengan geram.
Diketahui sebelumnya, ibu dan adik Andrisna mendaftar ke ABU Tour lewat seorang agen di Kabupaten Tuban bernama Achmad Saleh Tarisan dengan biaya Rp40 Juta untuk dua orang. Alamat Agen berada di Jl. Hayam Wuruk, 97 Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Pihak keluarga calon jemaah selesai membayar DP sebesar Rp30 Juta sejak 2 Januari 2017. Kemudian kekurangan biaya umroh sebesar Rp10 juta yang untuk dua orang itu dilunasi pada 9 Februari 2017.
Keberangkatan yang dijadwalkan oleh agen antara bulan Januari - Februari. Namun hingga akhir bulan ini tak kunjung ada kejelasan. [rof/ito]