Memasuki Tahapan Krusial, Kapolres Tuban Gelar FGD di Montong

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2018, Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Montong menggelar Focus Group Discution (FGD) sekaligus pengukuhan Kelompok Sadar Kamtibmas.

Dalam acara yang diselenggarakan di Balai Desa Montongsekar tersebut turut hadir pula Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban Kasmuri, Ketua Panwaskab Masrukin, Forkopimka, Kepala Desa, anggota PPK, PPS, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh kepemudaan se-Kecamatan Montong.

Dalam sambutanya, Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR mengatakan, dengan adanya acara ini diharapkan bisa mrnjadi tempat untuk saling bertukar pikiran apa yang perlu dipahami bersama dalam pelaksanaan Pilgub nanti. Mengingat tahapan Pilgub saat ini sudah sampai validasi data pemilih.

"Saat ini telah memasuki tahapan validasi data pemilih. Sehingga saya berharap petugas yang mendata agar selalu berkoordinasi, karena biasanya permasalahan itu timbulnya dari tahapan ini," kata Kapolres, Selasa (23/1/2018) malam.

Ia menambahkan, dengan diadakanya acara ini mari bersama-sama saling bersinergi utamanya bersinergi dengan tiga pilar. Agar dalam pelaksanaan pilgub ini wilayah Tuban khususnya Kecamatan Montong tetap aman dan kondusif.

Semantara itu, Kepala KPU Tuban Kasmuri berharap mudah-mudahan dalambpelaksanaan pilgub ini di Kabupaten Tuban berjalan damai, lancar aman baik dari tahapanya hingga pasca pilkada.

Menurutnya, saat ini tahapan yang dilaksanakan KPU Tuban telah pada tahapan validasi data pemilih dan ini merupakan tahapan ini sangat penting dan krusial. "Karena tahapan ini akan menjadi sumber masalah, kalau data di KPU tidak valid maka setiap tahapan pilkada akan bermasalah," kata Kasmuri.

Ketua Panwaskab Masrukin, yang hadir dalam acar tersebut menghendaki proses validasi data atau pemutakhiran data ini bisa berjalan dengan baik, dan satu sama yang lain mempunyai niat yang sama. "Yaitu untuk menuju proses demokrasi ini menjadi proses demokrasi yang berkeadilan dan berkualitas," pungkasnya.[hud/col]