Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sedikitnya 147 peserta dari Tuban maupun luar Tuban ikut meramaikan pentas karnival batik di ulang tahun Kabupaten Tuban yang ke 724, Minggu (26/11/2017) di Alun-Alun Kabupaten Tuban. Untuk peserta yang dari luar Tuban di antaranya dari Surabaya, Lamongan, dan juga ada yang dari Solo.
Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein menginginkan, agar kegiatan semacam ini istiqomah digelar setiap tahunnya. Tujuannya untuk memupuk rasa cinta terhadap batik khas Tuban, khususnya bagi generasi zaman sekarang.
"Kegiatan semacam ini harus dilestarikan agar terpupuk rasa memiliki dan mencintai batik khas Bumi Wali," ungkap Noor Nahar, sapaan karibnya.
Orang nomor satu di tubuh PKB Tuban itu menambahkan, corak dan motif batik khas Tuban hampir sama dengan beberapa daerah lain di sepanjang pantai utara (pantura), seperti, Cirebon dan Lasem.
Menurut Noor Nahar, kemiripan itu terjadi lantaran akulturasi budaya pada masa lampau. Terlebih pantura, merupakan pintu masuk budaya baru yang datang ke Nusantara.
Masih kata Wabup, pesona batik diharapkan tak hanya menekankan kecintaan dari sisi kesenian. Namun batik juga memberi manfaat di sisi ekonomi, lantaran batik memiliki multi efek.
"Ini juga sebagian dari sumber ekonomi juga lho, sebab batik juga bisa dijadikan salah satu aset dalam UMKM," pungkas Wabup dua periode itu. [rof/col]
Wabup Klaim Karnival Batik Miliki Multi Efek
5 Comments
1.230x view