Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Kehadiran Sujiwo Sutejo, seniman asal kota Surabaya dalam acara Ngaji Kebangsaan di Alun-Alun Kabupaten Tuban banyak menyanyikan lagu-lagu tentang kebudayaan Jawa, Minggu (26/11/2017).
Bersama Emha Ainun Najib, atau sering disapa Cak Nun, dia menyanyikan sajak-sajak dan syair islam tradisional, mulai dari Asma'ul Husna yang diiramakan dengan berbagai note yang kian meningkat, hingga lagu "Honocoroko" dan beberapa lagu dari Banyuwangi yang dia aransemen.
"Menyanyikan lagu lokal merupakan apresiasi terhadap kekuatan lokal itu sendiri," kata Sujiwo Sutejo usai menyanyikan lagu 'Honocoroko'.
Dia juga berpesan, agar jangan masyarakat tidak sering menyempitkan anggapan, bahwa lokal lebih kecil daripada non-lokal, lebih kecil dari pada Nasional.
"Karena tak akan ada bangsa yang berdiri, jika tak ada kekuatan lokal dibelakangnya," imbuhnya.
Senada dengan paparan Cak Nun, yang dari awal telah banyak melontarkan 'guyonan' kepada Sujiwo Sutejo, "Kita mempelajari bahasa, berarti kita harus bisa mempelajari aksara. Apappun itu, wajib," kata Cak Nun.
Terlepas, acara yang juga dihadiri oleh musisi asli Tuban, Yok Koeswoyo KoesPlus itu berduet bersama Cak Nun. [feb/ito]