Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Menemukan jalan kesuksesan memang tak semudah apa yang kita bayangkan, sebab butuh ketelatenan. Upaya inilah yang dilakukam oleh puluhan ibu rumah tangga Desa Pakel, Kecamatan Montong dalam merintis bisnis dompet dan tas handmade yang digeluti saat ini.
Berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda dan dari kalangan menengah ke bawah, ternyata tak menyurutkan semangat kelompok yang menamkan dirinya Tenaga Kerja Mandiri (TKM) IPP Mandiri untuk bisa berkarya dan mendapatkan penghasilan tambahan.
Saat ditemui blokTuban.com di lokasi produksi, Desa Pakel, Montong kelompok TKM itu mengaku terjun di bisnis kerajinan tangan sejak satu bulan ini. Sebelumnya mereka hanya menjadi ibu rumah tangga biasa yang merawat putra putrinya dan mengurusi rumah tangga.
"Baru satu bulan mencoba, Alhamdulillah teman-teman mulai bisa membuat dompet yang berasal dari releting dan limbah jahit ini," ucap ketua TKM IPP Mandiri, Siti Khoirul Khasanah ketika bertemu blokTuban.com di lokasi, Sabtu (21/10/2017).
Memilih resleting dan bahan limbah untuk dompet dan tas hanmade yang mereka buat, lantaran bahannya murah dan mudah didapat. Sehingga modal yang dikeluarkan sebagai pembisnis pemula tidak terlalu banyak.
Meski murah, hasilnya bukan barang murahan. Sebab produk handmade yang mereka buat, didesain yang dinamis dan membidik kalangan anak muda sebagai target pasar utamanya. Dengan ciri khas menggunakan resleting warna warni dan kain hiasan yang mewah diharapkan bisa diterima di pasaran secara luas.
"Kita sengaja pakai bahan baku resleting, lantaran bahannya murah. Sebab kita semua masih pemula dan belum punya modal besar," imbuhnya lagi.
Dengan adanya dukungan stakeholder kita berharap bisa mandiri dan membuka lapangan kerja bagi orang-orang di sekitar. Sehingga program perluasan lapangan kerja yang dicanangkan pemerintah bisa berhasil.
"Semoga kelompok kami kedepan bisa sukses dan mampu memproduksi produl handmade bernilai jual cukup tinggi," pungkasnya.[rof/ito]
