Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com- Sungai Bengawan Solo memberikan banyak manfaat untuk kehidupan masyarakat sekitarnya. Tak hanya dari sektor perikanan, namun juga hasil olah pasir, dan irigasi pertanian.
Sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo dari timur jembatan Glendeng hingga sudut dusun Panjak, Desa Kendalrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban nampak teduh bertabur tanaman jenis jagung. Tanaman yang memerlukan guyuran air medium ini menjadi pilihan cocok tanam bagi warga sekitarnya.
Seperti ladang jagung milik Imam atau lebih sering dipanggil Mbah Moden juga melakukan hal serupa. Ladang yang dikerjakan oleh Mbah Jaeman (90) warga sekitar bantaran Bengawan ini juga bercocok tanaman jagung jenis hibrida kuning.
"Perawatan tanaman ini terbilang mudah, cukup bersih-bersih rumput sekitar ladang, lalu dikasih Urea”, ujar Mbah Jaeman saat ditemui pihak blokTuban.com.
Pertumbuhan jagung di bantaran Bengawan Solo relatif mengandalkan curah hujan yang datangnya tidak bisa ditebak. Hal ini mengakibatkan hasil panen bervariasi.
“Kalau musimnya tidak bisa diandalkan begini, ya panennya bejo-beji (tergantung keberuntungan),” pungkasnya.
Musim yang tidak menentu ini menjadi masalah tersendiri bagi sebagian petani jagung, khususnya yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo. Kendati demikian, petani jagung tetap optimis untuk mendapatkan hasil panen yang lebih bagus dari sekarang ini.[feb/ito]
Tetap Optimis Meski Musim Tak Pasti
5 Comments
1.230x view