Pom Mini Menjamur, Pria Lulusan Aliyah Ciptakan Dispenser

Reporter: Muhammad Nur Rofiq

blokTuban.com - Penjualan bahan bakar minyak (BBM) dengan model pom mini kian menjamur. Tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini, pria lulusan Madrasah Aliyah asal Desa Medalem, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban menciptakan box dispenser yang digunakan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mini tersebut.

Adalah Badrut Tamam. Pria kelahiran 38 tahun yang lalu itu, mengaku tergiur dengan mengeliatnya penjualan BBM dari botol eceran ke pom mini.

"Awalnya yakin saja melihat peluang ini cukup baik, sebab masyarakat mulai banyak yang menjual BBM dengan model pom mini," tutur Tamam, saat ditemui di rumahnya yang berada satu lokasi dengan bengkel las miliknya.

Bengkel las pembuat aneka properti besi dan alumium ini berada di jalan raya Bangilan-Senori, Desa Medalem. Di dalam bangunan ukuran 9 X 30 meter itu, dispenser pom mini tersebut diproduksi.

Tamam mengaku, untuk bisa menciptakan mesin pengisian BBM itu, ia rela berguru ke Bandung selama dua hari. Dia di sana belajar pembuatan box dan perangkaian mesin digital ukuran harga dan satuan liter.

Hampir tidak ada hal yang sulit bagi dirinya untuk merangkai dispenser pom mini. Sejatinya, ia sudah memiliki kemampuan dasar pembuatan properti besi sejak 2010 silam.

"Kalau pembuatan boxnya mudah, yang agak sulit perangkaian mesin digital," sambutannya dengan tersenyum.

Sejak Oktober 2016, Tamam mulai produksi dispenser pom mini. Dengan dibantu tiga orang karyawan, dalam waktu sekitar satu minggu sebuah dispenser siap didistribusikan ke pemesan.

Hingga pertengahan Juli 2017, alumni Pondok Pesantren Denanyar Jombang itu mengaku sudah menguasai pasar lokal Tuban hingga Rembang, Jawa Tengah. Hasil eksperimen yang ia tekati, dispenser pom mini miliknya makin jadi incaran pembisnis BBM eceran.

"Saya merasa bersyukur, sebab saat ini sudah bisa menerobos pasar hingga Jawa Tengah," tukasnya penuh yakin.

Dirinya berharap, jika usaha yang dijalani saat ini laku dan berkembang di pasar Nasional. Sebab dirinya yakin, jika usahanya berkembang pesat, kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar semakin terbuka lebar.

Untuk itu, menjadi harapan Tamam, stakeholder di Bumi Wali, sebutan Kabupaten Tuban bisa mendorong pengembangan UMKM yang sedang ia jalani. Jika usaha iti berhasil, tentu ekonomi masyarakat sekitar ikut terangkat dengan perluasan kesempatan kerja.

"Semoga usaha ini bisa berkembang, pengangguran di desa kami makin berkurang," pungkasnya. 

Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, beberapa dispenser setengah jadi hingga siap rakit terjajar di depan dan samping rumah. Puluhan pekerja tampak sibuk membuat properti besi dan aluminium sesuai pesanan. [rof/col]