Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Lesunya minat investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) telah berdampak terhadap menurunnya aktivitas eksplorasi. Dampaknya bukan hanya dirasakan dari sisi pemasukan negara, lebih jauh dampaknya justru lebih terasa pada sisi ekonomi makro nasional.
Pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam aktivitas hulu migas diyakini akan berkurang signifikan. Begitu pula dengan sumber daya manusia (SDM) migas lokal yang berada dalam bayang-bayang ancaman pengangguran.
Hal itu mengingat tenaga kerja merupakan salah satu pos investasi terbesar bagi perusahaan migas. Dengan berkurangnya kegiatan investasi maka pos ini menjadi salah satu yang paling rentan terkena program efisiensi.
"Memang benar bahwa lesunya investasi berdampak pada menurunnya aktivitas eksplorasi dan pemanfaatan faktor TKDN akan berkurang," ujar Field Manager PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Heru Irianto saat dikonfirmasi blokTuban.com.
Kendati begitu, ungkap Heru, tidak harus dilihat hanya dari satu sisi eksplorasi saja. Namun aktivitas lain seperti produksi sangatlah berperan, dimana banyak sekali teknologi untuk pengangkatan minyak dari dalam sumur sudah menggunakan teknologi dari dalam negeri.
"Hal ini sangat membantu terutama pada pemanfaatan TKDN dan ini menjadi kesempatan baik buat teknologi kita untuk bersaing dan menciptakan hal baru," pungkasnya menandaskan. [rof/ito]