Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sore ini masyarakat Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban membuka kotak tabungan akhirat. Sebuah gerakan masyarakat peduli sesama yang digagas oleh beberapa anggota lintas perguruan yang tergabung dalam Paguyuban Pendekar Siaga.
Melalui sebuah kotak dari kayu yang dikunci dan dibagi ke rumah tangga, masyarakat peduli dan sukarela menyisihkan uang mereka. Setiap setahun sekali tabungan akhirat dibuka dan dihitung secara keseluruhan (total). Pemilik kotak terlibat langsung dalam penghitunganya.
Namun diakui Darmadi selaku ketua pengurus tabungan akhirat, belum semua warga ikut berpartisipasi. Sebab, sebagian masyarakat masih ragu. Untuk hari ini, merupakan tahun ke dua dibukanya kotak tabungan akhirat.
"Belum semua warga ikut nabung akhirat, mereka masih ragu. Padahal lembaga kita legal di bawah naungan Baznas Tuban," jelas pria dengan baju batik gedognya, di sela-sela penghitungan tabungan akhirat.
Ditambahkan Darmadi, tahun sebelumnya hanya terdapat 19 kotak tabungan akhirat. Jumlah uang yang terkumpul sebesar Rp7 juta. Semua uang hasilnya oleh pengurus dibelikan bibit kambing 7 ekor dan sembako yang dibagikan kepada warga tidak mampu, khususnya janda.
Menurut Darmadi yang kini diangkat sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Guwoterus tujuan awal kegiatan tersebut untuk mengurangi kesenjangan sosial yang belum terdanai Pemerintah Desa (Pemdes). Sebab, diakui atau tidak fenomena pada dewasa ini minimnya dana dan banyaknya persoalan.
"Syukur Alhamdulillah, pada 27/4/2017 program kotak tabungan akhirat dikukuhkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menjadi anggota Baznas Tuban," tegas dia dengan senyum.
Secara terpisah seorang warga yang ikut menabung akhirat, Cahyono (26) mengaku sudah dua tahun ikut program tersebut. Ia merasa termotivasi karena ingin membantu masyarakat yang lemah.
"Sejak awal berdiri tahun 2015 sudah ikut, motivasinya membantu masyarakat sesama," tutur pria berbadan tegap saat ditemui usai pembukaan tabungan akhirat.
Meski belum ikut semua tetangganya, namun tidak menyurutkan semangatnya menabung untuk bekal di akhirat kelak. Menurut pernyataan Cahyono, sudah cukup berkembang warga miskin yang menerima bantuan di tahun pertama.
"Dari bantuan hasil tabungan akhirat sebagian berhasil dan berkembang, namun ada juga yang masih tetap," ungkapnya.
Sedangkan, Sekretaris Baznas Tuban, Sudarmaji berujar, kotak amal akhirat akan diprogramkan bantuan modal usaha warga ekonomi lemah. Rencananya, setelah dibuka dan dihitung, uang disalurkan ke rekening Baznas Tuban. Kemudian, dari Baznas akan disalurkan kembali ke UPZ Desa Guwoterus berupa program pemberdayaan.
"Untuk itu meminta Pendekar Siaga menyusun rencana anggaran untuk program satu tahun dan diajukan ke Baznas," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kabag Kesra Setda Tuban itu.
Pihaknya berharap, kotak tabungan akhirat ini terus dikembangkan, artinya tidak berhenti dengan jumlah 34 kotak saja. Namun diharapkan untuk dikembangkan terus dan meluas di daerah lain.
"Kami selaku Baznas Tuban berharap, program mulia seperti ini bisa berkembang menularkan ke daerah lain," pungkasnya, usai secara simbolis membuka kotak tabungan akhirat.[rof/col]