Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Manajemen klub Bumi Wali FC (BWFC) Tuban, serius menanggapi dugaan pemukulan kepada pemainnya oleh pelatih Persibo Bojonegoro, I Putu Gede. Pihaknya telah mengajukan protes ke Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur untuk ditindak tegas.
"Berkaitan dengan hal tersebut, kita sudah mengajukan protes ke Asprov PSSI, baik secara lisan maupun tertulis, termasuk aksi pemukulan pemain oleh pelatih Persibo," ujar manajer BFWC, Kartono ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Kamis (11/5/2017).
Pihaknya menilai, laga perdana di liga 3 itu berjalan dengan tidak fair karena ulah oknum wasit. Tim tamu kecewa sekali dengan kepemimpinan wasit satu (Irwan Abadi), karena menganulir gol dari Wali Holic, sebutan tim BWFC.
Manajer Wali Holic, Kartono berharap, usai kejadian di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, Rabu (10/5/2016) kemarin, menjadi pembelajaran bagi semua pihak, mulai pemain, wasit dan official untuk menjunjung sportifitas.
"Semogga tidak terjadi lagi insiden semacam itu di pertandingan berikutnya," tandasnya.
Sementara saat pelatih Persibo, Putu sapaan akrabnya, ketika diminta penjelasan blokMedia Group menandaskan, pihaknya tidak melakukan pemukulan. Putu mengaku, ia hanya mendorong pemain bernomor punggung 5 itu.
"Saya tidak memukul, tetapi saya hanya mendorong. Kalau memukul sudah jatuh. Saya dorong untuk menjauh dari keributan," jelas Putu.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan Persibo Bojonegoro menjamu BWFC Tuban di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, kemarin sempat diwarnai kericuhan. Bahkan pelatih tim berjuluk Laskar Angling Dharma diduga memukul salah seorang pemain kebanggaan warga Tuban.
Kejadian itu diduga akibat kekecewaan dengan kepemimpinan wasit Irwan karena menganulir gol dari BWFC. Sehingga anak-anak Wali Holic menajdi emosi sampai terjadi insiden. Pihak BWFC juga menyebut, jelas pemukulan dilakukan oleh I Putu Gede, karena saat itu juga ada kamera. [rof/rom]
Manajemen Bumi Wali FC Laporkan Pelatih Persibo
5 Comments
1.230x view