Reporter: M. Yazid/blokBojonegoro.com
blokTuban.com - Pertandingan Persibo Bojonegoro melawan Bumi Wali FC Tuban, Rabu (10/5/2016) di Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro sempat diwarnai kericuhan. Bahkan pelatih tim berjuluk Laskar Angling Dharma diduga memukul salah seorang pemain lawan.
Usai pertandingan Asisten I Bumi Wali FC Tuban, Didik Mariyadi mengaku sangat kecewa sekali dengan kepemimpinan wasit satu (Irwan Abadi) karena menganulir gol dari Bumi Wali. "Lagi sangat kecewa karena I Putu Gede memukul pemain saya nomer 5," sebutnya.
Sehingga anak-anak menajdi emosi sampai terjadi insiden tadi. "kita akan melaporkan pemukulan tersebut kepihak Komdis, karena di luar sportifitas," terangnya.
Ia juga menyebut jelas pemukulan dilakukan oleh I Putu Gede Karena itu juga ada kamera, biar bisa diperjelas siapa yang bersalah dan bisa cepat selesai. Pasalnya pemain nomor lima mengadu kepelatih terkait pemukulan yang dilakukan oleh I Putu Gede.
Sedangkan untuk permainan babak pertama ia akui tidak berkembang. "Mungkin anak-anak nerfes oleh banyaknya penonton, cuma babak kedua mulai mendominasi. Namun ada insiden di anulir tersebut, kendalanya terhadap asisten wasit satu," pungkasnya.
Berbeda dengan pelatih Persibo Bojonegoro, I Putu Gede tidak mengakui dugaan pemukulan yang dituduhkan tim lawan kepadanya. "Saya tidak memukul, tetapi saya hanya mendorong. Kalau memukul sudah jatuh tadi. Tadi saya dorong untuk menjauhkan dari keributan," jelas Cooch Putu.