Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Dibukanya keran industrialisasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban membawa dampak diberbagai sektor. Salah satunya adalah potensi pergeseran budaya dan tradisi ketika dibangunnya proyek kilang minyak, New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban.
NGRR merupakan Joint Venture Agreement (JVA) antara PT Pertamina (Persero) dan perusahaan asal Rusia, Roseneft.
"Salah satu hal yang perlu diantisipasi ada pergeseran kultur dan tradisi warga," kata Bupati Tuban, Fathul Huda.
Kekhawatiran itu cukup beralasan. Mengingat kilang raksasa itu ketika mulai beroperasi, akan melibatkan banyak orang luar Tuban dengan budayanya sendiri. Huda berkeinginan supaya masyarakat Tuban tetap memegang akar tradisi yang sudah diwariskan secara turun temurun.
"Makanya saya minta kepada tokoh masyarakat untuk membangun kesadaran masyarakat," kata Huda.
Buat mengantisipasinya, dia meminta kepada perusahaan buat memberikan program-program yang bisa menguatkan budaya, kesenian, dan juga tradisi-tradisi yang masih dilakukan masyarakat.
"Kita juga harus mengantisipasi dampak sosial, contohnya kita tidak akan memberi ijin karaoke baru meski nanti banyak orang-orang baru disini," tandasnya. [pur/rom]
Kilang Roseneft Dibangun, Budaya dan Tradisi Berpeluang Tergeser
5 Comments
1.230x view