Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Tidak hanya yang ada di pusat, ancaman radikalisme dan terorisme juga menjadi perhatian para pendekar pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Kabupaten Tuban. Apalagi, beberapa hari yang lalu telah terjadi baku tembak antara Polisi dan TNI dengan kelompok bersenjata di Kecamatan Jenu, Tuban.
Untuk itu, ratusan pendekar Pagar Nusa Tuban Selatan yang terdiri dari PAC Kecamatan Singgahan, Senori, Jatirogo, dan Bangilan merapatkan barisan melalui kegiatan yang dikemas dalam bentuk pengajian memperingati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Sabtu (15/4/2017) malam di Ranting Banjarworo, Bangilan.
"Intinya memperingati Isra' Mi'raj, di dalamnya para pesilat Pagar Nusa juga digembleng cinta tanah air," ujar ketua PAC Pagar Nusa Bangilan, A. Qosim Junaidi, Sabtu (15/4/2017).
Dengan semangat persatuan, ditambahkan Junaid panggilan akrabnya, dengan pengajian, pesilat Pagar Nusa dididik peduli pada dasar negara dan pedoman bernegara dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Selain itu, untuk memperkuat silaturahmi lintas badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) untuk menyatukan satu barisan menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.
Masih Junaid, kaitannya Pagar Nusa dengan empat pilar sangat kuat. Mereka (pesilat,red) siap dan tegas sebagai pagar bangsa dari faham yang merong-rong kedamaian NKRI dari segala penjuru. Terutama dari kelompok radikal ISIS yang saat ini masif melakukan manuver kekerasan yang disebarkan ke seluruh dunia.
"Kita perkuat intern Pagar Nusa dari akar rumput, untuk benteng ummat dari faham yang bersifat radikal," pungkasnya. [rof/ito]