Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda, pagi ini Senin (3/4/2017) mengundang segenap kepala desa di wilayah administratif Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Dalam pertemuan tersebut, Fathul Huda mengatakan, jelang pendirian dan pengoperasian kilang minyak dengan nilai investasi mencapai 13 miliar dollar AS atau setara Rp175,5 triliun tersebut harus melibatkan masyarakat setempat. Utamanya dalam hal tenaga kerja, sebisa mungkin tiap desa turut berpartisipasi.
"Kaitannya dengan​ tenaga kerja, perangkat desa di Kecamatan​ Jenu jangan sampai ada pengangguran," kata orang nomor satu di Tuban tersebut.
Dalam pertemuan yang dilakukan di ruang khusus di lingkungan Pendopo Krida Manunggal, 17 kepala desa duduk satu meja beserta anggota DPRD Tuban Dapil V. Tapi, tidak dengan camat Jenu. "Sebab yang difokuskan pada kepala desa," kata Fathul Huda.
Ia menegaskan, prioritas tenaga kerja harus melibatkan masyarakat setempat. Namun, pekerja yang dilibatkan disesuaikan dengan kemampuan yang dibutuhkan.
Sementara itu, anggota DPRD Tuban Dapil V, Fahmi Fikroni yang meliputi Jenu, Tambakboyo, Bancar dan Jatirogo mengatakan, dengan adanya perusahaan tingkat multinational di Tuban, jangan sampai masyarakat setempat jadi penonton di rumah sendiri.
"Pertemuan ini salah satunya untuk mengawal, jangan sampai ada pengangguran. Sejauh ini antar perusahaan dan masyarakat sudah menjalin komunikasi," terangnya.
Diketahui, kilang minyak yang akan dibangun di wilayah Jenu dan lima desa terkait mulai Desa Remen, Mentoso, Rawasan, Wadung dan Kaliuntu. Sedangkan lahan yang tersedia kurang lebih 440 hektar. Rinciannya 360 hektar berada dekat di kawasan PLTU, sementara sisanya 80 hektar merupakan lahan milik PT Pertamina yang ada di sisi timur PT TPPI. [dwi/rom]
Bahas Kilang Rosneft, Bupati Kumpulkan Kades se-Kecamatan Jenu
5 Comments
1.230x view