Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Progres kerja PT Tawun Gegunung Energi (TGE), Kerja Sama Operasi (KSO) dari PT Pertamina EP dalam reaktivasi atau reopening (buka kembali) Sumur Tua Gegunung Pertamina 1 (GGNP-1) maupun Gegunung Belanda (GGNB) terus digenjot. Pihak perusahaan mentarget ada 10 sumur yang harus diaktifkan kembali di tahun 2017.
"Di tahun ini kita punya target workover 10 sumur tua untuk meningkatkan laju produksi minyak," ungkap Field Manager PT TGE, Ervino kepada blokTuban.com, di kantornya beberapa waktu lalu.
Agar hasil produksi minyak bagus, dijelaskan Vino sapaan akrabnya, sumur tua yang sebelumnya di kelola warga harus dibenahi dan dibersihkan. Jika hasilnya bagus, tidak menutup kemungkinan ada pengembangan ke pengeboran pada titik-titik lain yang dinilai cukup banyak minyak yang tersedia.
"Kita juga berencana mengembangkan sumur di lapangan GGNP yang berada di Desa Kumpulrejo Bangilan, tepatnya sumur tua Tawun 05 yang sekarang masih dikelola warga," Vino menandaskan.
Menurut Vino, dipilihnya reaktivasi sumur tua Tawun 05 disebabkan secara historis cadangan minyak yang didapat dari titik tersebut tinggi. Bahkan pernah terjadi blow out di tahun 2014 silam. Pada saat itu, minyak bercampur gas dan cairan lain dari dalam sumur menyembur ke permukaan tanpa bisa dikendalikan.
"Sumur yang berada di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tawun, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bahoro, KPH Jatirogo rencananya tahun ini Reopening," pungkasnya.[rof/ito]