Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), sejauh ini memfungsikan Rest Area untuk mengenalkan produk hasil Usaha Mikro Kecil (UMK) di Tuban.
Berjalan hampir tiga tahun, pusat oleh-oleh Tuban tersebut agaknya sepi pengunjung. Hal tersebut diakui Kasi Pengembangan dan usaha UMK Disperindag, Dwi A. V. Nugraha, sehingga produsen kerap memilih memasarkan produk sendiri.
"Memang menjadi dilema, menurut paguyuban Mamin memang sepi dan tidak seramai dulu. Ini menjadi PR kami kedepan," kata Nugraha kepada blokTuban.com.
Produk UKM yang dipamerkan di Rest Area, lanjutnya, kedepan akan dikoordinasikan kembali. Perlu dilakukan peningkatan pengunjung yang berpotensi meningkatkan penjualan produk.
"Dari sisi promosi juga perlu ada event tertentu yang dapat meningkatkan penjualan khususnya produk yang dipamerkan di Rest Area," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Bhismo S. Adji saat ditanya soal Resta Area yang dianggap sepi, ia tidak sepenuhnya berpendapat sama.
Menurutnya, Rest Area menjadi sarana pengenalan produk baik itu kerajinan, makan minuman dan fashion kepada masyarakat, bahkan dari luar Tuban. Selain itu pemilik produk yang dipamerkan di Rest Area tidak dibebani biaya apapun. Untuk operasional dan gaji petugas Rest Area berasal dari Pemkab Tuban.
"Kita terkadang mengajak tamu penting ke Rest Area untuk mengenalkan produk UKM Tuban," terang Bhismo. [dwi/rom]
Fungsikan Rest Area Sebagai Pengenalan Produk Tuban
5 Comments
1.230x view