Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Musim panen raya di Kecamatan Perengan, Kabupaten Tuban diawali dengan harga gabah yang terus menurun. Hal ini menyebabkan beberapa petani di desa tersebut mengeluh.
Pasalnya, selain harga gabah terus merosot turun, pada musim panen kali ini padi para petani tidak membuahkan hasil panen yang maksimal, dikarenakan terserang oleh hama wereng.
Menurut Ketua Gapoktan di Desa Kumpulrejo, Suyono, musim panen ini hasilnya mengalami penurunan dibandingkan dengan panen musim lalu. Di samping itu, panen kali ini harga gabah sangat rendah.
"Harga gabah dari dos, atau kering panen disini hanya Rp3.000 perkilonya," ungkap suami Kadus Kumpurejo tersebut, Minggu (5/2/2017).
Sementara itu, salah satu petani di Desa Ngawun, Sukir, juga mengeluhkan harga gabah yang terus anjlok, hingga saat ini di desa tersebut gabah dari dos atau kering panen hanya Rp3.000-3.100 perkilonya.
"Harga itu tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan petani selama perawatan," tambahnya.
Diketahui Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dalam Inpres yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 17 Maret 2015 disebutkan untuk harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) adalah Rp3.700 per kilogram (kg) di petani.[hud/ito]