Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri (Diperindag) melalui Bidang Industri memproyeksikan warga di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban untuk bisa memproduksi benang yang berbahan baku dari kapas.
Seperti diketahui, selama ini Kecamatan Kerek menjadi sentra produksi batik kenamaan di Tuban. Namun, disisi lain juga terdapat tanaman yang menghasilkan kapas yang bila dioptimalkan dapat diolah menjadi benang.
"Karena selama ini kapas dijual di luar pulau. Jadi sekarang kita akan mencoba jual benangnya," ujar Kepala Bidang Perindustrian Kabupaten Tuban, Edi Sukirno.
Dalam usaha mewujudkan proyeksi tersebut, dibutuhkan sekitar dua hingga tiga bulan untuk ujicoba alat. Sampai saat ini pihaknya masih dalam modifikasi peralatan.
"Sehingga ke depan bisa mengahasilkan kualitas benang yang bagus dan bisa dijual hingga ke luar daerah," harapanya.
Sebagai proses awal, beberapa pihak terkait digandeng dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini desainer tenun dan juga pengurus Dewan Kerajinan Nasioal (Dekranas) Pusat, Wignyo Rahadi menyatakan ditunjuk untuk memberikan pendampingan cara membuat pemintalan kapas yang benar.
“Sudah kami bahas, dan kedepan akan kami tindaklanjuti secara teknis, sehingga bisa menghasilkan benang yang halus dan kecil,” ungkap Wignyo.
Pembuatan benang, lanjutnya, memerlukan bahan baku yang berasal dari serat-serat alam atau serat-serat buatan. Selain itu dibutuhkan keahlian khusus, sehingga bisa menghasilkan benang yang diinginkan.
“Mulai dari pengrajinnya dan bahan bakunya juga sudah banyak di sini. Jadi sayang kalau bahan bakunya malah diekspor,” pungkasnya. [dwi/rom]
