Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Cepu, Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) memperoyeksikan penambahan jumlah produksi di Lapangan Banyuurip, Bojonegoro. Meskipun saat ini produksi di lapangan tersebut sudah mencapai puncaknya, yakni 185 ribu Bph.
Vice President EMCL, Erwin Maryoto, Jumat (9/12/2016) menjelaskan, fasilitas yang ada di lapangan Banyuurip bisa dipergunakan untuk memproduksi lebih dari 185 ribu Bph. "Kita produksi sampai 200 ribu Bph pun bisa dengan fasilitas yang ada sekarang, hanya Amdal yang belum membolehkan kita menambah produksi," kata Erwin, di Visitor Center, EMCL di Ngraho, Bojonegoro.
Dia menjelaskan, produksi sampai 200 Bph bisa dilakukan dengan fasilitas yang sudah terpasang. Sehingga tidak diperlukan biaya tambahan yang besar. Cukup dengan menambah biaya produksi yang relatif tidak terlalu besar.
"Sekarang kita sedang mengajukan perubahan Amdal dari produksi 185 Bph menjadi 200 Bph. Kita berharap ijin perubahan itu bisa disetujui pemerintah," kata Erwin sembari menemani awak jurnalis berkeliling ke lapangan Migas Banyuurip yang masuk di Desa Mojodelik, Gayam, Bojonegoro.
Dengan penambahan produksi, EMCL berharap lapangan Banyuurip bisa memberikan tambahan kontribusi pasokan minyak untuk negara. Saat ini, produksi dari Lapangan Banyuurip sendiri sudah bisa menyumbang kebutuhan minyak nasional sebesar 20 persen.
Diketahui, sekarang ada 48 mulut sumur di Lapangan Banyuurip yang dioperatori EMCL. Hasil produksi kemudian disalurkan di pipa darat sepanjang 72 kilometer menuju Kabupaten Tuban. Dari bibir pantai disambung lagi dengan pipa sepanjang 23 kilometer menuju Floating Storage Offloading Gagak Rimang yang berada di laut lepas Kabupaten Tuban. [pur/rom]
Ajukan Perubahan Amdal, Tambah Produksi Banyuurip 200 Ribu Bph
5 Comments
1.230x view