Menarik, Kapolres Ajak Siswa SD BAS Dialog Pahlawan

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad, meluangkan waktu untuk berbincang dengan ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Bina Anak Soleh (BAS), Jalan Dr. Wahidin SH, Kabupaten Tuban, di momentum peringatan Hari Pahlawan, Kamis (10/11/2016), pagi ini.

Cara yang dipergunakan perwira dengan dua bunga di pundak itu tergolong unik. Pertama kali, dia mencoba menjajaki pemahaman siswa tentang arti pahlawan.

"Pahlawan itu pejuang," kata seorang siswa bernama Alif, dengan berani menjawab pertanyaan Kapolres Tuban.

Sebagai apresiasi, Fadly Samad meminta siswa lain bertepuk tangan. "Ada hadiah buat Mas Alif, karena sudah menjawab pertanyaan Saya," kata Kapolres yang langsung membuat siswa lain berebut ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.

"Sekarang mari kita lihat, di antara gambar ini siapa yang pahlawan?" tunjuk Fadly ke layar lebar, gambar atas kiri merupakan kumpulan tokoh kartun seperti batman, dan gambar bawah kanan adalah serombongan orang yang mengenakan ikat kepala merah putih.

"Itu om, yang pahlawan...," teriak seorang siswi bernama Lisa yang duduk di bagian depan, sambil menunjuk-nunjuk gambar yang terletak di bawah kanan.

"Jadi... pahlawan adalah seseorang yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Rela berkorban jiwa raga buat orang lain dan masyarakat," Fadly menerangkan di sela-sela memberikan pertanyaan kepada para siswa.
 
Diskusi Kapolres Tuban dengan siswa SD BAS berjalan cukup semarak. Kuis bergambar buat siswa itu diselipi dengan pengetahuan mengenai sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan. Siswa kembali diajak untuk mengenali Soekarno, Hatta, Bung Tomo, dan juga pahlawan-pahlawan lain. Kemudian juga diajak memahami pahlawan di era sekarang, seperti orang tua, guru, polisi, dan juga berbagai profesi yang lain.

Waka Bidang Kesiswaan dan Humas SD BAS, Umi Muarifah menjelaskan, acara hari ini diikuti 670 siswa berasal dari kelas 1 sampai kelas 6. "Acara peringatan hari pahlawan kita adakan setiap tahun," terang Umi.

Sebelumnya, SD BAS juga pernah mengundang seorang pria bernama Pak Ngalimun, yang merupakan pejuang dari Laskar Hisbullah di Kabupaten Tuban.

"Ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, semangat juang, dan kami berharap para siswa bisa menghargai orang yang lebih tua," kata Umi. [pur/rom]