Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Wariono Petani berusia 41 tahun, warga Dusun Karanglor, RT 04 / RW 02, Desa Waleran Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban bernasib mujur. Meski sudah tersambar petir, dia selamat dan bisa pulang ke rumah dari ladangnya, Kamis (27/10/2016).
Tetangga Wariono bernama Darmaji, kepada blokTuban.com menceritakan, awalnya waktu itu Wariono sedang berada di tegal (ladang) Perhutani sedang beraktivitas. Hujan turun dengan diiringi sambaran petir dan menyambar dirinya.
"Kejadianya kira-kira pukul 15.00 WIB, saat ia berada di ladang," ujar Darmaji kepada blokTuban.com, Kamis (27/10/2016).
Darmaji memaparkan, saat kejadian tidak ada tetangga yang berada di ladang. Sehingga tak ada yang menolong Wariono. Akhirnya, ia sadar dan pulang dengan sendirinya. Ketika pulang, kata dia, Wariono memakai tongkat dengan beberapa luka di tubuhnya.
"Bajunya habis tinggal lengan yang kiri dan celananya juga tercabik-cabik," tandasnya.
Masih kata Darmaji, luka Wariono pada wajah tampak memar dan bekas goresan, selain itu dadanya juga ada luka goresan. Sedangkan tangan kanan sampai ke kaki sebelah kanan, memar seperti habis kesetrum.
"Sekarang Wariono sudah sadar dan bisa salat," papar tetangga Wariono itu.
Sementara, Kepala Desa Waleran, Ramidi menyatakan, pihaknya belum menerima laporan jika ada warganya yang tersambar petir. Padahal, seharian dia juga berada di kediamannya.
"Sampai saat ini belum ada laporan, warga saya yang tersambar petir," ucap Ramidi saat dikonfirmasi blokTuban.com melalui ponselnya.[rof/col]