Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Sejumlah lelaki, dengan sabit dan parang ditangan terlihat memasuki halaman belakang Mapolsek Rengel, Jumat (21/10/2016) pagi. Bukan untuk membuat kerusuhan, mereka justru disambut sejumlah anggota Polsek Rengel yang sudah terlebih dulu berada di lokasi sama.
Warga yang membawa senjata tajam itu, berasal dari Dusun Lohgawe, Desa Sawahan, Kecamatan Rengel. Pemukiman mereka memang berbatasan langsung dengan area Polsek Rengel.
Pagi ini, mereka bersepakat membuat aktivitas baru. Yakni menghidupkan kembali lahan tidur seluas 50x25 meter yang ada di halaman belakang Polsek untuk dimanfaatkan bersama.
"Ini akan kita jadikan sebagai lahan produktif bersama masyarakat, supaya kelak bisa kita nikmati bersama hasilnya," jelas Kapolsek Rengel, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Musa Bachtiar, kepada blokTuban.com.
Semak belukar yang memenuhi lahan itu dibabat satu persatu. Setelah bersih, pelan-pelan mereka mengolah tanah agar lebih gembur. Kemudian membuat beberapa lubang dengan jarak tertentu dan menancapkan bibit pohon pisang. Pelan tapi pasti, tanah yang awalnya semak belukar tergantikan dengan deretan pohon pisang yang tertata rapi.
Musa beralasan, memilih pohon pisang di awal pembukaan lahan produktif karena bisa dimanfaatkan mulai dari daun, batang, dan juga buahnya. Selain itu juga mudah dalam perawatan. "Ada pisang ulin dan kepok raja, nanti kalau sudah panen bisa kita nikmati bersama," kata Musa kepada warga yang ada di lokasi.
Secara bertahap, ketika tanah sudah bisa diolah dengan maksimal, Polisi dan warga bersepakat menanaminya dengan ketela dan pohon pepaya calina yang sedang populer itu.
"Sebenarnya yang paling penting adalah kita ingin menghidupkan gotong royong di tengah masyarakat, bagaimana Polisi harus sering bersama masyarakat," tandasnya. [pur/ito]