Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Menyikapi permasalahan politik pada Pilkada Gubernur DKI 2017 yang semakin memanas. Kapolres Tuban Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad menghimbau agar masyarakat Tuban tidak ikut larut dalam percaturan politik di Ibu kota.
Hal itu dilakukan karena melihat efek Pilkada DKI yang sudah mulai masuk di Kabupaten Tuban.
Seperti terlihat di media sosial grup Facebook Media Informasi Orang Tuban (MIOT), beberapa kali diunggah foto sekelompok orang dengan membentangkan baner berisi kecaman dan hujatan terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertempat di perempatan Patung Jenderal Sudirman.
Bahkan, gambar yang diunggah beberapa kali itu harus dihapus oleh Admin karena dinilai mengandung unsur SARA.
"Kita tidak usah ikut-ikutan masalah Pilkada DKI untuk dibawa di Tuban," kata Fadly Samad kepada blokTuban.com.
Kapolres kelahiran Makassar itu menjelaskan, bahwa kasus yang ditujukan kepada gubernur DKI berkaitan dengan penistaan agama kini telah ditangani oleh Polda Metro Jaya. Jadi masyarakat Tuban tidak perlu melakukan aksi yang berpotensi menimbulkan gesekan antar sesama masyarakat.
"Jangan ada aksi yang berpotensi menimbulkan gesekan, kasusnya sudah ditangani oleh Polda metro Jaya. Masyarakat Tuban harus menjaga kondusifitas," ujarnya.
Pria berpangkat dua melati di pundak itu menambahkan, masyarakat harus lebih bijak lagi dalam melihat perkembangan isu politik. Jangan sampai terprovokasi oleh situasi politik Pilkada daerah lain, yang justru akan membuat gesekan baru di Tuban.
"Tidak perlu menunjukkan sikap berlebihan untuk permasalahan Pilkada DKI, kasus itu sudah ditangani," pungkasnya. [nok/ito]