Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Sejumlah warga Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, meminta agar pendaftaran Calon Kepala Desa (Cakades) di desa setempat dibuka kembali. Mereka menyampaikan tuntutan tersebut dengan ramai-ramai mendatangi balai desa Kapu, Rabu (13/10/2016) malam tadi.
Mereka datang tidak dengan tangan kosong, namun juga membentangkan sejumlah poster tuntutan. Warga menduga Panitia Pilkades kurang transparan di even pemilihan pemimpin bagi mereka.
Perwakilan warga, Anang, menjelaskan warga meminta ada pendaftaran ulang bagi Cakades. Panitia dinilai kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Informasi yang tidak sampai di tengah masyarakat inilah, yang membuat mereka meminta agar panita membuka pendaftaran Cakades gelombang kedua.
"Ternyata ada dua calon yang suami istri, itupun tidak pernah disosialisasikan kepada warga. Mestinya ketika sudah ada calon yang lolos administrasi langsung diinformasikan ke warga," jelas Anang.
Mereka juga meminta penjelasan mengenai pungutan biaya, yang masing-masing Cakades mencapai Rp25 juta.
Ketua Panita Pilkades, Nur Solahudin, menjelaskan penutupan pendaftaran Cakades sudah ditutup tanggal 6 September 2016 kemarin. Belum ada kebijakan yang mengatur bahwa pendaftaran bisa dibuka lagi. Semua prosedur pencalonan Pilkades sudah dilakukan sesuai dengan arahan dari Pemkab Tuban, dalam hal Bappemas Tuban.
"Kami akan berkordinasi lagi dengan Bappemas Tuban, keputusan Bappemas itulah yang akan kami lakukan," jelasnya. [pur/ito]