Reporter: Maratus Shofifah/blokBojonegoro.com
blokTuban.com - Muhammad Arif Mabruri, korban perahu tenggelam asal Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, terkenal sangat pendiam jika berada di rumah. Bahkan Mabrur jarang keluar rumah saat sedang pulang ke rumah.
"Anaknya pendiam, dan nurut nurut sama orang tua," kata paman korban, Suyono.
[Baca juga: Pencarian Korban Terus Dilakukan ]
Sampai saat ini dari pihak keluarga mengaku masih syok dengan kabar yang diterima, namun tetap berusaha ikhlas. Sepeti cerita sebelumnya, jika Mabrur itu sejak sekolah SMA sudah mondok di Langitan.
"Yang jelas Mabrur sudah lima tahun menimba ilmu di Ponpes Langitan, tepatnya saat SMA," kata Suyono yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro itu. [ifa/ito]