Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Rangkaian prosesi Forum Kordinasi Antar Cabang (Fokorancab) Korda GMNI Jawa Timur telah usai. Forum tertinggi di tingkat provinsi yang diselenggarakan di Tuban, 30 September sampai 2 Oktober 2016 telah menghasilkan keputusan strategis organisasi.
Diantaranya adalah pengusulan nama pengurus yang nantinya akan ditetapkan oleh Presidium GMNI dan juga pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Korda GMNI Jatim.
Adapun nama-nama pengurus serta asal cabang yang diusulkan mengisi struktur di Korda GMNI Jatim adalah sebagai berikut, M.Ageng Dendi Setiawan (DPC Surabaya), Adi Chumaidi (DPC Jombang), Nibrosu Rohid (DPC Tuban), Ahmad Hidayatullah (DPC Pasuruan), Andestara Anggara Putra (DPC Bojonegoro), Rahmad Soleh (DPC Probolinggo), Suroto (DPC Malang Raya), Divo Kurniawan Jayadi (DPC Bangkalan), Komaruz zaman (GMNI Kediri).
Ketua Korda Demisioner, Ali Shodikin, mengharap agar seluruh kader yang diusulkan menjadi pengurus Korda Jatim ini bisa berkomitmen sampai akhir kepengurusan. Sebab, selama ini kerap kali kader hanya ingin masuk struktural setelah masuk ternyata tidak aktif.
Selain itu, keputusan untuk membuat LBH Korda GMNI Jatim harus direalisasikan, karena ketimpangan sosial dimasyarakat kerap terjadi dan disitulah tugas dari kader GMNI untuk melakukan advokasi.
"Semoga hasil dari Fokorancab ini bisa kita pegang dan genggam bersama dalam mewujudkan sosialisme Indonesia," jelas Ali dalam sambutan penutup.
Sementara itu, salah satu pengurus Korda, M.Ageng Dendi Setiawan, menyatakan komitmennya dalam membangun Korda GMNI Jatim. Dia juga berharap besar agar kawan-kawan yang telah diusulkan oleh cabangnya agar mengemban amanah dengan baik.
"Mari kita bersama-sama membangun Korda GMNI Jatim lebih baik kedepannya, menjalankan hasil-hasil yang telah menjadi ketetapan dalam forum," pungkasnya.[nok/ito]