Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Hasil kajian flare atau dampak gas buang di Lapangan Mudi oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) yang menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS besok, Senin (3/10/2016) akan disosialisasikan kepada warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Bertempat di balai Kecamatan Soko, sosialisasi hasil kajian akan dibeberkan terhadap masyarakat terdampak. Hasil tersebut, pada beberapa pertemuan sebelumnya dikatakan menjadi dasar keputusan dibayar atau tidaknya kompensasi terhadap warga.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dusun Gandu, Desa Rahayu Sutikno membenarkan besok akan dilakukan sosialisasi kajian gas buang. Sebagaimana diketahui kajian pada flare pada Central Processing Area Dan Mudi Pad A sejauh ini menjadi perdebatan anatara perusahaan dan masyarakat bersangkutan.
Pemerintah Desa Rahayu, sebagaimana tertulis dalam hasil pertemuan tatap muka antara warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko dan pihak Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java (JOB PPEJ) bulan lalu, Selasa (20/9/2016) pihak Pemdes menolak hasil kajian apabila kompensasi tidak dibayarkan.
"Kalau sosialisasinya besok tidak sesuai harapan masyarakat ya kita usir aja," ujar Sutikno, Minggu (2/10/2016).[dwi/col]
