Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Karena terkikis air luapan Bengawan Solo, tanah penahan jembatan di Dusun Kali Peting, Desa Simo, Kecamatan Soko menyempit hingga 75 centimeter. Akibatnya, akses transportasi tersendat dan dipastikan hanya kendaraan roda dua yang dapat melintasi jembatan tersebut.
Seperti diketahui, sisi tanah penahan jembatan menuju Desa Menilo, Kecamatan Soko acap menjadi jalan alternatif masyarakat setempat. Namun, akibat kejadian tersebut akses jalan nyaris lumpuh.
Baca juga: [Bengawan Meluap, Penahan Jembatan di Desa Simo Nyaris Ambrol]
Pantauan blokTuban.com di lapangan, pengguna jalan terpaksa bergantian ketika hendak melintas jembatan. Kondisi tanah yang ambrol tidak memungkinkan dilakukan persimpangan.
"Akibat banjir bengawan kemarin, tanah jadi ambrol dan menganggu perjalanan, bahkan roda empat tidak dapat melintas," kata salah seorang warga, Dedik (56).
Kejadian ambrol tanah penahan jemabatan, menurut warga lainnya M Wardoyo (68) baru pertama kali terjadi. Sebab tanah penahan jembatan saat ini sedang diperbaiki dengan dilakukan penggalian yang belum selesai hingga banjir terjadi.
"Akibatnya tanah penahan jembatan rentan ambrol, saat sisi kanan dan kiri terkena banjir," kata Wardoyo menambahkan.[dwi/col]