Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pertemuan tatap muka antara warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko dan pihak Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java (JOB PPEJ) kembali digelar, Selasa (20/9/2016).
Pertemuan yang berlangsung di Balai Desa Rahayu tersebut masih membahas perihal yang menjadi polemik beberapa bulan belakangan ini. Warga keukeuh menuntut pembayaran kompensasi selama tahun 2016 ini.
"Kita sampaikan usulan ke pihak JOB PPEJ tentang pencairan kompensasi selama delapan bulan ini," kata Kepala Desa Rahayu, Sukisno kepada blokTuban.com.
Seperti diketahui pada Senin lalu (5/9/2016) dilakukan hearing antara JOB PPEJ dan perangkat Desa Rahayu di Gedung DPRD Kabupaten Tuban. Dalam pertemuan tersebut, SKK Migas mengusulkan kompensasi akan diganti tali asih yang dibayarkan dua bulan, namun hal demikian mendapat penolakan dari pihak Desa Rahayu.
Saat dikonfirmasi, Field Administrationt Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Pradima mengatakan keputusan yand disepakati sesuai pertemuan di Gedung DPRD Kabupaten Tuban yakni pencairan kompensasi diputuskan maksimal dua bulan.
"Keputusan selanjutnya menunggu dari pihak SKK Migas," kata Akbar kepada blokTuban.com. [dwi/col]
