Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Hasil panen tembakau para petani di wilayah Kecamatan Singgahan dan Senori pada masa panen 2016 tidak maksimal. Lantaran saat pertumbuhan kadar air tanah berlebih. Hal itu disebabkan karena hujan masih cukup tinggi ketika masa pertumbuhan.
Menurut salah satu tengkulak asal Tapen, Sidoharjo, Senori Jaswadi (48) mengatakan, tembakau pada tahun ini langsung masuk gudang open. Jika dirajang kualitas kurang memadahi. Menurutnya, jika dibandingkan tahun lalu cukup jauh selisihnya. Kualitas tembakau tahun lalu sangat kering dan bisa langsung masuk perajangan.
"Tembakaunya langsung kita setor ke gudang open, karena kadar air pada daun cukup tinggi. Jika langsung dirajang kadang bisa busuk," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan tengkulak lain, Dwi Susilo Priyo U (40). Saat ditemui blokTuban.com menyatakan, panen tahun ini tak bisa maksimal. Harganya pun tak bisa tinggi karena para pengepul besar untuk dirajang tak mau menyetok.
"Ya mau gak mau harus masuk pengepul open dan harga tawarnya sangat murah," tandasnya.
Untuk bisa masuk ke perajang dibutuhkan tembakau super dan pasti harganya bisa juga cukup tinggi. Menurutnya, panen tahun ini tembakau dikirim ke wilayah Bojonegoro.[rof/ito]