Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Dialog Publik Persatu Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban dengan tema "Peran Pers dalam Mendorong Kelestarian Lingkungan", bertempat di Wisma Puspa Wisata Sarangan Kabupaten Magetan, Rabu (14/9/2016) berakhir. Dalam dialog tersebut, sejumlah Narasumber memberikan pemaparan tentang tanggung jawab semua stakeholder terhadap lingkungan di segala aspek.
Ketua PWI Jatim, Ahmad Munir mengatakan, Wartawan harus belajar menguasai materi tentang Lingkungan. Sehingga, jika terjadi permasalahan tentang hutan atau laut dan sebagainya, pewarta tidak asal nulis karena mengerti regulasinya.
"Jadi juga harus paham UU dan regulasi lainnya," ujar pria yang juga sebagai Kabiro antara Jatim itu.
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, Miyadi juga menyatakan hal senada, menurutnya keberadaan Pers memang diperlukan di era demokrasi ini, namun bagaimana dengan keakuratan dan keseimbangan berita maka juga perlu memastikan kebenarannya.
"Asal itu benar tidak ada masalah, walaupun berkaitan dengan lingkungan atau peristiwa lainnya," terang Miyadi.
Sementara itu, Kasi Humas Semen Indonesia, Mohamad Sani Yuwono memaparkan, pihaknya selama ini mengklaim untuk masalah lingkungan di bidang industri semen pihaknya telah melakukan konservasi atau reklamasi bekas galian tambang, karena hal itu merupakan tanggung jawab perusahaan.
"Ada yang kita buat perkebunan dan ada juga kolam atau empang ikan," beber Sani.
Terakhir, Kadivre Perhutani Jatim, Andi Purwadi menegaskan, Perhutani membutuhkan dukungan dan kerja sama oleh semua pihak untuk terus melestarikan lingkungan. Saat ini Perhutani terus melakukan pengembangan lahan-lahan yang dimiliki.
"Dibuat tanaman kayu putih, juga ada peternakan, itu yang dilakukan Perhutani sekarang untuk memanfaatkan lahan," pungkasnya.[nok/col]