Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas PGRI Ronggolawe menggelar aksi menolak tontonan sinetron di Jalan Lukman Hakim, Tuban (Perempatan Pegadaian), Sabtu (10/09/2016. Kegiatan itu diikuti oleh 50 mahasiswa baru angkatan 2016 beserta pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himaikom) dan Himpunan Mahasiwa Ilmu Politik (Himaipol).
Aksi simpatik itu dilakukan dengan membentangkan spanduk penolakan terhadap tontonan sinetron yang tidak berkualitas. Selain spanduk ada beberapa poster yang bertuliskan. kritik atas tayangan televisi yang semakin tidak mendidik. Tak hanya itu, tulisan ajakan agar masyarakat mematikan televisi pada pukul 18.00–21.00.
"Ini bentuk seruan kami. Karena Sinetron saat ini banyak yang tidak mendidik," ujar koordinator seruan moral, Andi Surya.
Dia menjelaskan, sinetron banyak memberikan pengaruh buruk ketimbang pengaruh baik. Sebab, tayangan sinetron lebih banyak memberikan tontonan yang tak menginspirasi masyarakat. "Publik berhak untuk mendapatkan tayangan yang layak. Bukan dipenuhi tayangan-tayangan yang tidak mendidik,’" ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi itu.
Menurut Andi, dengan mematikan televisi 18.00– 21.00 adalah langkah strategis agar masyarakat tak menonton acara sinetron. Sehingga, masyarakat bisa terselamatkan dari pengaruh buruk sinetron.
"Pada jam-jam itu bisa diganti dengan membaca buku atau berkumpul bersama keluarga," terang dia.
Andi juga mendesak agar perusahaan media bisa lebih cerdas dan turut bersama-sama membangun masyarakat. Sebab, bagi dia keberadaan media sangat penting untuk mengajak masyarakat menjadi lebih dewasa. [col]