Reporter: -
blokTuban.com - Sebagian ahli nutrisi berpendapat, karbohidrat dan protein memiliki durasi yang berbeda saat dicerna. Itu sebabnya, makan dengan urutan tertentu memberi manfaat bagi tubuh.
Menurut riset baru di jurnal Nutrition and diabetes, makan protein dan lemak lebih dulu membantu tubuh mencerna karbohidrat yang dimakan dibelakangan dan mengurangi dampaknya terhadap gula darah.
Dalam penelitian baru itu tujuh belas pria dan wanita pasien diabetes tipe 2 diminta mengikuti diet yang sama selama empat pekan. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi makanan yang sama. Kelompok kedua makan lemak dan karbohidart dulu dan karbohidrat belakangan.
Penelitian ini menghasilkan sesuatu yang besar. Kedua kelompok itu mengalami penurunan berat yang sama dan ukuran pinggang berkurang. Tetapi, kelompok yang makan lemak dan protein lebih dulu menunjukkan perbaikan kontrol glukosa serta sensitivitas insulin. Sedangkan kelompok yang tidak makan sesuai urutan tak mengalami hal tersebut.
"Protein dan lemak butuh waktu lebih lama untuk dicerna yang memperlambat efek gula dalam mempengaruhi sistem tubuh kita," kata Domenico Tricò, MD, ketua penelitian tersebut dan peneliti di Departement of Clinical and Experimental Medicine, University of Pisa, Italia.
Makan protein dan lemak juga membantu meregulasi lebih baik seberapa insulin yang dikeluarkan, membuat tubuh jadi lebih sensitif terhadap insulin dan mengurangi penyimpanan lemak setelah makan.
Dengan kata lain, tidak ada lagi gula darah naik pesat setelah makan. Ditambah lagi, lemak, protein serta serta mengisi perut lebih cepat, membuat kenyang lebih lama sehingga kita jadi makan lebih sedikit. Ujungnya, berat badan turun.
"Jelas diet ini membantu pasien diabetes," kata Tricò. Di studi terpisah, mereka juga menemukan manfaat gula darah yang sama. Ia menambahkan, mengatur urutan makanan ini dapat menjadi alat penting utnuk mengatur dan mencegah diabetes. Ia menyebut trik diet ini cepat, layak, murah dan aman.
Agar trik diet ini berhasil, Tricò menyarankan menghabiskan semua karbohidrat di akhir makan. Orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini makan daging, atau ikan dan sayuran sebagai pembuka, diikuti oleh pasta, berhubung penelitian ini dilakukan di Italia. Makan kemudian ditutup dengan buah.
Disarankan pula penting juga untuk memperhatikan apa yang dirasakan tubuh. Jika terasa cepat kenyang dengan makan sayur dan daging, makan buah satu dua gigit saja. Atau buah dapat dimakan belakangan ketika lapar lagi. [lis]
Sumber: kompas.com