Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Pawai yang diselenggarakan pada Sabtu (27/8/2016) oleh panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Kerek berjalan dengan sangat meriah, begitu juga dengan apresiasi masyarakat yang begitu tinggi.
Pada pawai atau karnaval yang dimulai dari lapangan Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek diikuti dari berbagai tingkatan sekolah, mulai SMP, SMA dan masyarakat umum. Para peserta yang ikut berpartisipasi pun membawa berbagai atribut dan merias wajah, baju serta merias kendaraan yang digunakan dengan secantik-cantiknya.
Dari beberapa peserta tersebut terdapat kelompok yang menyuguhkan karya hasilnya sendiri sekaligus kebudayaan dan kerajinan asli Kecamatan Kerek, yakni peserta kelompok karnaval dari Madrasah
Aliyah (MA) Salafiyah Kerek.
Salah satu guru di MA Salafiyah Kerek, Mustari mengatakan, dengan tema 'Batik Nusantara' siswa-siswa menyuguhkan berbagai batik se-Indonesia antara lain Batik Yogyakarta, Batik Solo, Batik Pekelongan dan lain-lain. Menariknya, dari seluruh batik yang dipamerkan itu, salah satunya adalah Batik Gedog Kerek.
"Batik Tuban ini kami suguhkan untuk memperkenalkan batik lokal kepada masyarakat, karena batik gedog kerek ini sudah mempunyai nama dikancah nasional," terang Mustari kepada blokTuban.com.
Disamping itu, selain beberapa batik yang disuguhkan, siswa-siswi MA itu juga membuat berbagai macam alat tradisional untuk membatik seperti halnya Rumah Batik, Alat Tenun, dan Canting.
Dengan mengusung tema tersebut, kami berharap kita sebagai warga harus bangga dengan warisan budaya. "Sehingga mari kita melestarikanya jangan sampai diambil orang-orang lain," pungkasnya. [hud/rom]
