Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Popularitas kuda besi dari pabrikan motor HONDA kala itu pernah Berjaya di era 70-an hingga 80-an. Ya sebut saja namanya Classik Bike (CB), motor yang di puncak kejayaan kala itu kini mulai diukir lagi oleh para kolektor motor antik. Mereka yang mengoleksi motor lawas tersebut bukan hanya dari kalangan orang tua saja justru para kaeula muda yang berusia 20 tahunan juga mendominasi. Hal itu dilakukan dengan cara mendirikan komunitas.
Honda Classic Bike (HCB) Simpang 4 Senori misalnya, sebuah komunitas yang dirintis oleh para penggila motor tua yang berada di Bumi Wali sebutan Kota Tuban. HCB Simpang 4 Senori salah satu bagian dari komunitas CB yang berdiri baru-baru ini di wilayah Tuban Selatan. Komunitas HCB Simpang 4 Senori berdiri sejak tanggal 25 Juni 2016 dan diketuai oleh penggila CB yang bernama Setiawan.
Salah satu Pengurus HCB Simpang 4 Senori mengatakan, perkumpulan bermula dari obrolan nongkrok anak-anak muda pecinta motor tua di wilayah Kecamatan Senori. Karena memiliki hobi sama mengoleksi motor Honda CB, mereka kemudian membentuk komunitas.
“HCB berdiri pada momen puasa kemarin, kemudian berinisiatif membentuk wadah bikers yang berbentuk komunitas,” ujar Kalim Wakil Ketua HCB Simpang 4 Senori.
Hingga kini HCB Simpang 4 Senori beranggotakan 40 orang. Mereka kerap berkumpul di pusat Kota Santri, tepatnya di Simpang 4 Senori, Kabupaten Tuban. Kegiatan mereka berkumpul tukar kaweruh (pengalaman) seputar motor koleksi mereka.
HCB Simpang 4 Senori yang memiliki basecamp di Desa Jatisari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, memliki tujuan yang positif dari para penggagas komunitas motor CB. Mereka tidak ingin dipandang sebagai geng motor yang arogan. HCB Simpang 4 Senori merupakan wadah organisasi pecinta motor dan motor hanya sebagai fasilitas pemersatu mereka.
“Sasarannya lebih ke anggota, kita utamakan adalah persaudaraan dan peduli sesama,” pungkas Kalim.[rof/col]