Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Guna menjaga jarak aman antara nelayan dengan Floating Storage and Floading (FSO) Gagak Rimang, pihak Blok Cepu ExxonMobile Cepu Limited (Limited) menyiapkan sedikitnya delapan buoy atau tanda. Penanda ini nantinya akan diletakkan di laut sekitar kapal tanker Gagak Rimang untuk memperingatkan nelayan.
Seperti diberitakan sebelumnya, penanda yang dipasang nantinya bisa dilihat pada waktu siang atau malam hari. Jarak pemasangan sendiri akan dipasang pada 1 kilometer dari lokasi Gagak Rimang. Mooring buoy atau sejenis pelampung penanda akan ditambatkan melingkar pada FSO Gagak Rimang.
"Untuk pemasangan buoy sudah dilayangkan surat ke Syahbandar untuk perizinan. Begitu izin turun pemasangan dapat dilakukan sesuai titik koordinat yang ditentukan," kata Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Tuban, Muslih, Rabu (10/8/2016).
Kapal tanker berjenis Very Large Crude Carrier (VLCC) memiliki daya tampung 1,7 juta barrel yang berjuluk Gagak Rimang dan berbendera Indonesia. Lokasi kapal terapung yang ditambatkan 23 kilometer di lepas pantai utara Tuban pada kedalaman laut 33 meter secara permanen ini dapat berputar 360 derajat di sekitar menara tambat.
Sementara itu, Kapala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK), Sunarto turut mengimbau masyarakat nelayan untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan disi sendiri. Ia berharap masyarakat tidak merusak tanda peringatan demi keamanan nelayan sendiri.
"Terlebih jangan membuang puntung rokok sembarangan karena berdekatan dengan kapal tanker," katanya. [dwi/col]