Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Entah apa yang ada di benak Didik Wahyudi (32). Pria asal Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding ini nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya yang berada di Desa Bejagung Kecamatan Semanding.
Di sekitar tempat gantung diri, terdapat sebuah pesan tertulis di atas secarik kertas yang berbunyi “Maaf, mungkin tidak sesempurna mantan suami sampean. Terima kasih atas semuanya.”
Informasi yang diterima blokTuban.com, Didik ditemukan seorang keluarganya, Andri Kodariyana, Sabtu (23/7/2016) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat sedang menuju rumah baru Didik, Andri merasakan kecurigaan dengan keadaan rumah yang tertutup dan lampu tidak menyala serta terdapat bau busuk di sekitar rumah. Dengan kecurigaannya tersebut, akhirnya Andri mendobrak pintu rumah yang terkunci dan ditemukanlah Didik dalam keadaan gantung diri.
"Benar Didik memang ditemukan oleh Andri, yang tak lain masih saudaranya," terang Kapolsek Semanding Ajun Komisaris Polisi (AKP) Desis Susilo kepada blokTuban.com, Minggu (24/7/2016).
Desis menambahkan, selain menuliskan pesan itu Didik juga menuliskan tujuh pesan yang ditujukan kepada keluarga dan temannya di atas selembar surat. Dalam penemuan, juga terdapat sebuah kabel berwarna putih yang digunakan untuk gantung diri, dengan panjang sekitar tujuh meter.
"Kabel tersebut digunakan korban untuk mengakhiri nyawanya," papar Kapolsek.
Begitu mengetahui kejadian ini, Kapolsek Semanding dan juga Polres Tuban langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna penyelidikan lebih lanjut. Selanjutnya jenazah segera diberikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Keluarga meminta agar jenazah tidak diotopsi. Namun kami tetap meminta surat pernyataan dari keluarga, diketahui Kades setempat tentang permintaan keluarga korban tersebut," pungkasnya.[nok/col]